The best Side of Desinfektan Udang
The best Side of Desinfektan Udang
Blog Article
Penerapan biosecurity untuk mengendalikan penyebaran patogen dapat memberikan efek positif, yaitu meminimalisir munculnya penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus saat tahap pembenihan.
Dari banyaknya faktor pendukung untuk meningkatkan keberhasilan budidaya udang vaname, lingkungan perairan memegang peranan yang penting.
Pemanenan naupli dilakukan secara bertahap dengan menunggu naupli melayang di permukaan kolam, kemudian dipindahkan ke kolam pemeliharaan larva.
“Berbagai penelitian telah dilakukan untuk aplikasi sinbiotik pada udang dan menunjukkan hasil yang positif,” tutunya.
Konstruksi tambak udang dilakukan sesuai dengan desain dan tata letak yang telah ditetapkan. Pengerjaannya dimulai dari pembuatan pematang, petakan tambak, kemudian saluran dan pintu air.
Limbah tersebut harus dibuang secara rutin agar tidak menurunkan kualitas air dan tidak menjadi tempat bertumbuhnya mikroorganisme penyebab penyakit. Desain dan tipe dasar kolam dapat disesuaikan dengan preferensi metode yang digunakan oleh petambak. Berikut Kabar Udang memberikan salah satu contoh desain yang umum digunakan oleh petambak udang dengan sistem intensif.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, budidaya udang saat ini tidak memerlukan lahan yang luas. Budidaya udang vaname bisa dilakukan di kolam kecil, dan secara umum hanya di tambak tradisional.
Berikut ini, Minapoli telah merangkum four pilihan disinfektan tambak udang yang dapat Anda gunakan untuk budidaya udang vaname.
Aerator dinyalakan 24 jam sebelum menebar benur untuk menciptakan sirkulasi website air. Aerasi yang tepat akan membuat sirkulasi limbah atau sedimen di titik mati menjadi lebih baik.
Selain itu, ketika menggunakan larutan disinfektan tambak udang, sebaiknya Anda menggunakan sarung tangan terlebih dahulu untuk menghindari iritasi pada kulit. Setelah pengaplikasiannya, Anda juga disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun.
Manajemen kualitas air terbukti ampuh untuk mencegah datangnya penyakit pada udang tambak budidaya. Oleh karena itu, perlu mengontrol kualitas air pada tambak udang.
Kelebihan dari budidaya ini karena masih menerapkan sistem tradisional tentu cara pengelolaannya relatif mudah. Hal ini dikarenakan tambak ekstensif memiliki kepadatan tebar yang rendah dengan benih yang dikumpulkan dari alam.
Luhut mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran tumpang tindih aturan dalam industri budidaya udang sehingga kebijakan tidak terintegrasi.
Selain itu bisa juga terjadi hujan dengan intensitas tinggi, akibat curah hujan tinggi itulah, udang yang sedang dibudidaya tiba-tiba bisa mati secara massal. Lebih parah lagi apabila terjadi banjir di area budidaya.